Air dan Kehidupan

"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air. Maka mengapa mereka tidak beriman?" (QS. Al-Anbiya : 30)

Air adalah kebutuhan vital untuk makhluk hidup, tanpa air pasti akan mati. Penggunaan air juga sangat luas, tidak terbatas untuk makanan dan minuman saja, tetapi juga di industri yang membuat berbagai produk barang, termasuk pertanian dan peternakan. Sitoplasma (subtansi dasar sebuah sel) mengandung 80% air. Penelitian modern juga mengungkapkan bahwa sebagian besar organisme, 50-90% tubuhnya terdiri dari air dan setiap makhluk hidup pasti membutuhkan air. Untuk tubuh manusia sendiri sekitar 2/3 juga terdiri dari air. Air tersebut sangat penting bagi organ-organ dalam tubuh untuk bisa bekerja dengan baik.
Berdasarkan penelitian panjang, diperkirakan bahwa jumlah air yang berada di atas permukaan bumi yakni mencapai 1.360 juta km3. Adapun pembagian komposisinya, 97.2% adalah air asin di lautan dan samudera serta 2.8% adalah air tawar yang terbagi menjadi tiga bentuk yakni padat, cair dan gas. Sebanyak 2.15% dari total kadar air tawar (sekitar 80%) di bumi berwujud glasier yang terkonsentrasi di dua kutub, dan di puncak-puncak pegunungan dua kutub tersebut. Sedangkan sisanya, 0,65% dari jumlah total tersebut (sekitar 20%), tersimpan sebagai air tanah, danau-danau air tawar, kelembaban di dalam tanah, uap air di udara dan sungai-sungai. Air juga hampir 71% (lebih dari 2/3) luas permukaan bumi yang luasnya mencapai sekitar 510 juta km2. Itu berarti, luas area perairan di bumi sekitar 361 juta km2, sedangkan area daratannya diperkirakan sekitar 149 juta km2. Tetapi tidak semua lokasi di permukaan bumi memiliki jumlah air yang sama. Sejumlah lokasi sangat berlimpah dengan air, sedangkan lokasi lainnya sangat kekurangan air. Upaya untuk menyuplai air ke lokasi-lokasi yang kekurangan air tersebut adalah suatu tantangan tersendiri.

Seiring kemajuan teknologi proses di berbagai industri maka akan tuntutan kualitas air juga semakin meningkat. Hal tersebut juga berpengaruh terhadap kualitas air minum yang juga perlu ditingkatkan dan dibuat standard. Tuntutan kualitas air tersebut membuat memunculkan berbagai unit pengolahan air dengan teknologi yang yang bervariasi dan juga terus berkembang. Standard kualitas air untuk industri sangat terkait dengan proses produksi di industri tersebut, misalnya kualitas air dibutuhkan untuk industri makanan berbeda dengan kualitas air untuk pembangkit listrik dengan steam turbin. Sumber air dan target kualitas atau pengguna air tersebut sangat menentukan teknologi atau proses pengolahan air tersebut. Untuk standar air minum WHO memberikan standard yakni TDS (total dissolved solid) content kurang dari 500 mg/l (500 ppm).
Massifnya  perkembangan industrialisasi yang pesat di barat beberapa waktu lalu sehingga banyak menggunakan air dalam dengan cara mengebor sumur dalam ternyata telah menurunkan permukaan air tanah dan berdampak pada berkurangnya supplai air bagi masyarakat sekitar. Kondisi tersebut selanjutnya memunculkan peraturan dengan meminimalisir atau bahkan pelarangan sama sekali penggunaan air dalam untuk industri, sebagai gantinya maka hanya air permukaan saja seperti air sungai dan air danau yang boleh digunakan untuk proses di industri. Hal tersebut berakibat pada proses pengolahan air yang digunakan karena kualitas air dalam (ground water) berbeda dengan kualitas air permukaan (surface water). Secara umum pengolahan air yang dilakukan akan mengarah ketiga sektor yakni air minum (potable water), air proses untuk industri (process water) dan air untuk boiler (boiler feed water). Sumber air yang digunakan dan sektor mana sebagai penggunannya akan mempengaruhi teknologi pengolahan air tersebut. Setiap lokasi dan sumber memiliki karakteristik tersendiri sehingga teknologi pengolahannya harus menyesuaikan karakteristik tersebut untuk mencapai target yang diinginkan oleh pengguna.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aplikasi RO Water Treatment